
Forklift listrik kini jadi sorotan di dunia industri karena dianggap lebih ramah lingkungan, efisien, dan modern. Banyak perusahaan mulai beralih dari forklift diesel ke versi listrik demi mengurangi polusi dan biaya bahan bakar.
Namun, kenyataannya forklift listrik belum tentu cocok digunakan di semua sektor industri.
Ada beberapa alasan teknis dan operasional yang perlu kamu pahami sebelum memutuskan untuk beralih sepenuhnya.
β‘ 1. Daya Angkut dan Performa Masih Terbatas
Forklift listrik memang unggul dalam kehalusan dan keheningan operasi, tapi daya angkutnya lebih terbatas dibandingkan forklift diesel.
Di sektor seperti logam, konstruksi, atau pabrik berat yang butuh tenaga besar dan ketahanan tinggi, forklift listrik sering kali kalah dari sisi performa.
Tenaga listrik juga cenderung menurun saat baterai mulai lemah, sedangkan forklift diesel bisa tetap stabil sampai bahan bakar habis.
π 2. Waktu Pengisian Baterai yang Lama
Salah satu kelemahan utama forklift listrik adalah waktu pengisian baterai yang bisa mencapai 6β8 jam.
Dalam industri dengan ritme kerja cepat dan sistem shift, downtime selama pengisian ini bisa berdampak besar pada produktivitas.
Beberapa perusahaan memang memakai sistem battery swapping, tapi biaya investasinya cukup tinggi dan butuh ruang tambahan untuk penyimpanan baterai cadangan.
π§οΈ 3. Kurang Tahan di Area Outdoor atau Lembap
β Forklift listrik lebih sensitif terhadap cuaca dan kondisi lapangan.
Jika digunakan di area terbuka, terutama yang lembap atau sering hujan, sistem kelistrikannya rentan bermasalah.
Karena itu, forklift listrik lebih ideal digunakan di area indoor seperti gudang tertutup atau pabrik makanan dan farmasi.
πΈ 4. Biaya Baterai dan Perawatan Khusus
Meski hemat bahan bakar, biaya penggantian baterai forklift listrik cukup tinggi β bisa mencapai 30β40% dari harga unit baru.
Selain itu, teknisi yang menangani perawatannya juga harus paham sistem kelistrikan dan baterai lithium, yang tidak semua bengkel mampu tangani.
Jadi, biaya operasional bisa saja meningkat jika perusahaan belum punya fasilitas servis internal.
π± 5. Tantangan Daur Ulang dan Limbah Baterai
Banyak yang menganggap forklift listrik sepenuhnya ramah lingkungan, padahal proses produksi dan daur ulang baterai masih menghasilkan emisi dan limbah berbahaya.
Limbah baterai lithium-ion tidak mudah dikelola dan bisa mencemari tanah serta air jika tidak ditangani dengan benar.
β Kesimpulan
Forklift listrik adalah pilihan tepat untuk lingkungan kerja bersih, indoor, dan ventilasi terbatas.
Namun untuk industri berat, area outdoor, atau kegiatan 24 jam tanpa jeda, forklift diesel atau LPG masih lebih efisien dan tahan lama.
Sebelum membeli, pertimbangkan kebutuhan, jenis industri, serta biaya perawatan jangka panjang
Baca Sebelumnya : FAKTA YANG JARANG DIBAHAS: JEJAK KARBON FORKLIFT LISTRIK DAN CARA MENGURANGINYA