
Forklift listrik kini menjadi pilihan utama banyak perusahaan karena efisien, senyap, dan ramah lingkungan. Namun, agar performanya tetap optimal dan aman digunakan, proses pengisian daya baterai harus dilakukan dengan benar.
Kesalahan kecil dalam mengisi daya bisa menyebabkan kerusakan baterai, korsleting, bahkan kebakaran di area kerja.
Berikut panduan lengkap agar proses pengisian daya forklift listrik Anda tetap aman dan efisien 👇
🔋 1. Siapkan Area Pengisian yang Aman
- Pastikan area pengisian daya forklift berada di tempat yang berventilasi baik, kering, dan bebas dari bahan mudah terbakar.
- Gunakan ruang khusus charging dengan tanda peringatan seperti “⚠️ Area Pengisian Baterai – Dilarang Masuk”.
- Hindari melakukan pengisian di dekat sumber panas, bahan kimia, atau tumpukan kardus yang mudah terbakar.
⚡ 2. Matikan Forklift Sebelum Mengisi Daya
- Selalu pastikan forklift dalam keadaan mati total sebelum menyambungkan charger ke baterai.
- Langkah ini penting untuk mencegah arus listrik balik yang dapat merusak sistem kelistrikan forklift.
- Jangan lupa, lepas kunci kontak dan pastikan tidak ada orang lain yang mengoperasikan unit selama proses charging.
🔌 3. Gunakan Charger Sesuai Spesifikasi Baterai
Setiap forklift listrik memiliki jenis baterai berbeda, seperti lead-acid (aki basah) atau lithium-ion.
- Gunakan charger yang sesuai spesifikasi baterai — karena tegangan dan arus yang tidak cocok bisa menurunkan kapasitas baterai dan merusak sel baterai secara permanen.
- Selalu cek label pada baterai dan charger sebelum digunakan.
🧯 4. Hindari Overcharging (Pengisian Berlebihan)
- Setelah indikator menunjukkan baterai sudah penuh, cabut charger segera.
- Overcharging dapat menyebabkan panas berlebih, memperpendek umur baterai, dan meningkatkan risiko kebakaran.
- Beberapa model modern sudah dilengkapi auto cut-off system, tapi tetap disarankan untuk mengawasi proses pengisian
🧤 5. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Keselamatan kerja tetap nomor satu. Saat melakukan pengecekan baterai, pastikan Anda memakai:
- Sarung tangan isolasi, untuk mencegah kejutan listrik
- Kacamata pelindung, untuk melindungi mata dari cipratan cairan baterai (jika baterai jenis basah)
- Sepatu safety, untuk melindungi dari percikan atau tumpahan bahan kimia
🔎 6. Lakukan Pemeriksaan Sebelum dan Sesudah Pengisian
Sebelum mulai mengisi daya, cek kondisi kabel, konektor, dan port charger.
- Pastikan tidak ada kabel yang robek, lepas, atau terkelupas.
Setelah proses pengisian selesai, biarkan forklift beberapa menit sebelum digunakan agar suhu baterai stabil.
💡 7. Jadwalkan Pengisian Secara Teratur
Jangan menunggu baterai benar-benar habis sebelum diisi ulang.
Idealnya, forklift listrik diisi saat kapasitas baterai mencapai 20–30%.
Hal ini menjaga performa baterai tetap stabil dan memperpanjang umur pakainya.
🚀 Kesimpulan
Pengisian daya forklift listrik bukan hanya soal mencolokkan kabel ke baterai.
Dengan mengikuti langkah-langkah aman di atas, Anda bisa:
- Memperpanjang usia baterai,
- Menghemat biaya perawatan, dan
- Meningkatkan keselamatan di area kerja.
Ingat, pengisian yang aman = investasi jangka panjang untuk operasional perusahaan Anda.
Baca Sebelumnya : FORKLIFT DIESEL LEBIH AMAN DARI RISIKO KONSLETING DIBANDING FORKLIFT LISTRIK