
Forklift elektrik semakin menjadi pilihan utama banyak perusahaan karena operasionalnya yang lebih hemat, ramah lingkungan, dan minim suara. Namun, tanpa perawatan yang tepat, forklift elektrik bisa mengalami kerusakan yang justru membuat biaya operasional membengkak.
Berikut panduan lengkap cara merawat forklift elektrik agar tetap awet dan bekerja optimal setiap hari.
1. Lakukan Pemeriksaan Harian Sebelum Shift (Pre-Operation Check)
Ini langkah paling penting yang sering diabaikan operator.
Cek beberapa hal berikut:
- Kondisi baterai dan level air baterai
- Display panel dan indikator error
- Kabel-kabel apakah ada yang longgar
- Rem, lampu, klakson, dan safety features
Pre-check hanya butuh 3–5 menit tetapi menghindari kerusakan besar.
2. Pastikan Baterai Selalu Diisi Sesuai SOP
Baterai adalah “jantung” forklift elektrik. Kesalahan charging sering memperpendek umur baterai.
Aturan yang benar:
- Charge saat baterai berada di level 20–30%
- Hindari mencabut charger sebelum selesai
- Jangan charge berulang-ulang dalam waktu singkat
- Pastikan ventilasi area charger baik
3. Cek Level Air Aki Secara Rutin (Untuk Lead Acid)
Jika forklift menggunakan baterai lead acid, level air harus dicek minimal 1 minggu sekali.
Pastikan:
- Level air berada di antara garis MAX dan MIN
- Tambah air hanya setelah charging selesai
- Gunakan air suling, bukan air biasa atau air mineral
Kesalahan pada air aki bisa merusak sel baterai
4. Bersihkan Forklift Elektrik Secara Berkala
Debu, oli, dan kotoran bisa menumpuk dan mengganggu kinerja.
Bagian yang harus dibersihkan:
- Area baterai
- Motor penggerak
- Rantai mast
- Pedal dan area kaki operator
Gunakan lap kering atau blower, hindari air langsung mengenai komponen listrik.
5. Lumasi Rantai Mast dan Bagian Bergerak
Rantai untuk naik-turun garpu harus rutin diberi pelumas.
Manfaatnya:
- Mengurangi gesekan
- Mencegah karat
- Membuat pergerakan mast lebih halus
Biasanya dilakukan setiap 2–4 minggu tergantung intensitas penggunaan.
6. Jaga Tekanan Ban Agar Stabil
Ban yang kurang angin membuat forklift bekerja lebih berat sehingga boros baterai dan mempercepat kerusakan motor.
Untuk ban solid, cek:
- Kondisi permukaan
- Retkan
- Keseimbangan kiri-kanan
Untuk ban pneumatic, cek tekanan angin secara rutin.
7. Hindari Overload dan Penggunaan Tidak Sesuai Kapasitas
Overload bukan hanya berbahaya, tetapi juga merusak sistem elektrik, mast, dan motor.
Selalu perhatikan load capacity plate yang ada di unit.
8. Jangan Gunakan Forklift dalam Kondisi Panas Berlebihan
Kalau indikator suhu menyala, hentikan penggunaan sementara.
Overheat bisa merusak:
- Controller
- Motor drive
- Motor hydraulic
Sediakan waktu istirahat pada operasional intens.
9. Gunakan Operator yang Sudah Terlatih
Operator yang tidak terlatih lebih sering membuat forklift cepat rusak.
Perusahaan wajib:
- Melakukan pelatihan
- Membuat SOP operasional
- Melakukan pengawasan
Operator terlatih = forklift lebih awet.
10. Lakukan Service Berkala di Bengkel Resmi/Vendor Tepercaya
Service rutin membantu mendeteksi kerusakan kecil sebelum menjadi besar.
Biasanya meliputi:
- Cek controller
- Cek motor drive & hydraulic
- Test baterai
- Pemeriksaan kelistrikan
- Penggantian sparepart aus
Service berkala tiap 250–500 jam sangat disarankan.
Kesimpulan
Merawat forklift elektrik sebenarnya tidak sulit, asalkan dilakukan rutin dan sesuai SOP. Dengan perawatan yang benar, perusahaan bisa menghemat biaya perbaikan, memaksimalkan efisiensi, dan memperpanjang umur unit hingga bertahun-tahun lebih lama.
Baca Sebelumnya : 10 CARA MENCEGAH KONSLETING PADA FORKLIFT ELEKTRIK: PANDUAN AMAN & LENGKAP