
Berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari agar forklift tidak mengalami turun mesin dan overhaul (perbaikan besar) :
1. Mengabaikan Jadwal Perawatan Berkala
Forklift memerlukan perawatan rutin agar mesin tetap dalam kondisi prima. Mengabaikan perawatan berkala seperti mengganti oli, memeriksa filter udara, dan menjaga kebersihan mesin dapat menyebabkan penurunan performa dan risiko turun mesin.
Langkah pencegahan: Pastikan untuk mematuhi jadwal perawatan yang ditetapkan oleh pabrikan, dan lakukan pemeriksaan rutin pada bagian vital mesin seperti oli, filter, dan sistem pendingin.
2. Forklift Menggunakan Bahan Bakar yang Tidak Sesuai
Penggunaan bahan bakar berkualitas buruk atau tidak sesuai spesifikasi mesin forklift dapat menyebabkan pembakaran yang tidak sempurna. Hal ini bisa menimbulkan masalah pada ruang bakar dan menyebabkan penumpukan karbon, yang mempercepat kerusakan mesin.
Langkah pencegahan: Gunakan bahan bakar yang dianjurkan oleh pabrikan forklift, dan pastikan kualitas bahan bakar tetap terjaga dengan menggunakan penyaring bahan bakar jika diperlukan.
3. Overloading (Beban Berlebihan)
Mengoperasikan forklift dengan beban melebihi kapasitas yang dianjurkan dapat memberikan tekanan berlebih pada mesin, transmisi, dan komponen hidraulik. Ini bisa mempercepat keausan mesin, menyebabkan kerusakan serius, dan akhirnya membutuhkan overhaul.
Langkah pencegahan: Selalu patuhi batasan beban maksimal yang dianjurkan oleh pabrikan dan periksa kondisi angkat sebelum menggunakan forklift.
4. Operasi dalam Kondisi Lingkungan yang Buruk
Mengoperasikan forklift dalam lingkungan yang penuh debu, lumpur, atau air tanpa perlindungan yang tepat dapat menyebabkan kerusakan pada filter, pendingin, dan komponen mesin lainnya. Mesin yang terpapar debu berlebihan akan lebih cepat mengalami keausan.
Langkah pencegahan: Jika forklift harus beroperasi dalam lingkungan ekstrem, pastikan untuk lebih sering membersihkan dan memeriksa komponen mesin yang rentan.
5. Penggunaan yang Tidak Sesuai dengan Fungsi Forklift
Menggunakan forklift untuk tujuan yang tidak sesuai, seperti menarik atau mendorong beban yang tidak tepat, dapat menyebabkan keausan pada mesin dan komponen lainnya. Forklift didesain untuk mengangkat beban secara vertikal, bukan untuk pekerjaan berat yang dapat menekan mesin dari sisi lain.
Langkah pencegahan: Gunakan forklift sesuai dengan fungsinya dan hindari memaksakan mesin untuk tugas yang tidak sesuai dengan spesifikasi alat.
6. Tidak Memperhatikan Suhu Mesin
Mesin forklift yang sering bekerja pada suhu tinggi, terutama tanpa pendinginan yang baik, akan mengalami kerusakan pada komponen seperti gasket dan seal. Overheating adalah salah satu penyebab utama mesin forklift harus di-overhaul.
Langkah pencegahan: Periksa sistem pendingin secara berkala, pastikan radiator dan kipas pendingin berfungsi dengan baik, serta pantau suhu mesin saat forklift digunakan.
7. Mengabaikan Masalah Kecil
Bunyi mesin yang tidak wajar, getaran yang berlebihan, atau penurunan performa sering kali diabaikan karena dianggap sepele. Padahal, masalah kecil yang dibiarkan bisa berkembang menjadi kerusakan besar yang memerlukan overhaul.
Langkah pencegahan: Segera lakukan pengecekan dan perbaikan jika terjadi masalah kecil pada forklift, sehingga kerusakan lebih lanjut dapat dicegah.
8. Kesalahan dalam Pelumasan
Mesin forklift membutuhkan pelumasan yang tepat untuk mengurangi gesekan dan panas berlebih. Menggunakan jenis oli yang salah atau terlambat mengganti oli dapat menyebabkan mesin cepat aus.
Langkah pencegahan: Gunakan pelumas sesuai dengan rekomendasi pabrikan, dan periksa tingkat oli secara berkala.
Dengan menghindari hal-hal di atas, Anda dapat meminimalkan risiko forklift mengalami turun mesin dan kebutuhan akan overhaul, sehingga dapat memperpanjang umur mesin dan meningkatkan efisiensi operasional forklift di tempat kerja.